SOLIDERITAS
MAHASISWA PEMUDA ALAM SEMESTA TOTA MAPIHA
Sekrtariat :Jln.makssar buakan blok
4c (Asrama dogiyai) person: 082198389535
“SERUAN
MORAL PENOLAKAN MAPIHA RAYA”
Majalah Selangkah.com Memorial
Passionis Massa Lalu Tak Pernah Kami Lupakan Karena, Beberapa peristiwa Buruk
yang pernah kami alami Dimasa lalu membuat kami masih Tarauma dengan kejadian
itu. Contoh Kasus peristiwa perang gejolak77, Mapanduma Berdara,
Wamena,berdarah 6 Oktober tahun 2000 serta 1969 kasus (PEPERA) dan beberapa
kasus yang lainnya. Maka kami”yang tergabung dalam solideritas toko Agama,Toko
Adat, toko Prempuan, Toko Pemuda, Pelajar, Mahasiswa dan Tulang putih, Arwa
leluhur bersama Alam mesesta dengan tegas menolak upaya busuk pemekaran
Mapiha Raya yang di perjuangkan oleh Paskalis Butu Kabag Pemerintahan,
Willem Kegiye Kepala Dinas Kependudukan Dogiyai bersama kawan-kawannya itu.
Namun kondisi Rill ada saat ini, Elit Politik Sang Raja Kecil (Penguasa
Kabupaten Dogiyai) Terus menginginkan Agar jadi (DOB) baru itu. Dengan pake
alasan yang sangat diluar logika bahwa di dogiyai daerah tidak sangat
cocok maka kita di wilayah mapia harus mekarkan elit politik memaksakan
kehendak yang bernuasa politik tanpa melihat keselamatan rakyatnya yang punya hak
ulayat .Masyarakat adat yang punya hak Ulayat telah melakukan penolakan keras
pemekaran atas uyapa busuk itu.Pertanyaannya adalah apakah pemekaran Mapiha
Raya itu kebutuhan Masyarakat yang bersifat memaksa???
Sulawsi
Selatan, 11/03/2015 (Jubi - Gubernur Provinsi
Papua, Lukas Enembe menolak semua usulan Daerah Otonomi Baru
“Rakyat Papua tidak
membutuhkan Pemekaran di tanah Papua. untuk itu, saya menolak seluruh usulan
Daerah Otonomi Baru,” kata Gubernur Lukas Enembe melalui kepala Biro Tata
Pemerintahan Setda Provinsi Papua, Sendius Wonda lewat press Rilis kepada
wartawan, di Sulawesi selatan , selasa (03/03). Selawesi selatan.
Penolakan
kami atas Pemekaran Mapiha Raya ini telah dinyatakan terlebih dahulu oleh
Gubernur Papua Lukas Enembe. Seruan penolakannya secara moral itu dapat
disampaikan Gubernur Papua Kepada Publik dan dapat dimuat oleh media harian
umum Cenderawasih Pos, edisi Seni, 03 November 2014 lalu. Jadi aksi penolakan
tegas kami atas pemekaran Mapiha Raya ini merupakan dukungan kepada Bapak
Gubernur untuk penolakan Pemekaran Kabupaten dalam membangun Papua yang
sungguh-sungguh bangkit, mandiri dan sunguh-sungguh sejahtera kata kosong satu
Papua.
Ketua
Sinode Gereja Kemah Injil (Kingmi) Tanah Papua, Pendeta Benny Giay kembali
mengritisi kebijakan pemekaran Kabupaten yang dilakukan Pemerintah Indonesia
bersama tim pemekaran yang ada di setiap kabupaten termasuk Tim Pemekaran Mapiha
Raya di tanah Papua. Benny menilai, pemekaran di tanah Papua tidak memberi
banyak mafaat bagi orang asli Papua. Stop sudah”
Tegas
Giyai Jakarta bikin pemekaran di Papua, dia bawah tanah dari jakartakah? Tidak.
Demikian ditegaskan Doktor Benny dalam orasi ilmiah pada senat terbuka dalam
rangka wisuda sarjana Sekolah Tinggi Teologi (STT) Walter Post Jayapura Kampus
II Nabire tahun ajaran 2015/2016 di Gereja Efata Karang Tumaritis Nabire Papua,
Jumat, (6/3/2015).
Dijelaskan, Pemekaran Kabupaten dan Provinsi di Tanah Papua dilakukan Jakarta selama Pelaksanaan Otonomi Khusus (Otsus). Ia (pemekaran) adalah cara lain Jakarta bekerja sama tim pemekaran untuk membawa datang orang untuk mengambil hak-hak orang asli Papua.
Dijelaskan, Pemekaran Kabupaten dan Provinsi di Tanah Papua dilakukan Jakarta selama Pelaksanaan Otonomi Khusus (Otsus). Ia (pemekaran) adalah cara lain Jakarta bekerja sama tim pemekaran untuk membawa datang orang untuk mengambil hak-hak orang asli Papua.
Ayo Pace, Mace, Adik, Kaka, Mari satukan Bariasan Perlawan
Penolakan Pemekaran dan mari kita selamatkan kita punya alam dan daerah dari
genggaman Musuh Mari bergabung dan Lawan Pemekaran Berwajah Pemerintah Jakarta,
Berwajah Tim Pemekaran Mapia Raya Sendiri itu.
Mengetahui
Mahasiswa Asal Dogiya bersama, Rakyat, Tokoh Agama, Adat,
Pemuda, Perempuan Tokoh
Intelektual
bersama Leluhur dan Arwa di Tota
Mapiha
Penulisan:Mee
Yoka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar