Senin, 09 Maret 2015

KAMI MENOLAK PEDAGAN-PEDAGAN DOGIYAI & MAPIHA

Majalah Selangkah.com Kami dari Lembaga Dewan Adat Papua wilayah Kamu, Mapiha dan Piyaiye (KAMAPI) telah melarang keras para pendatang (pedagang) menjual hasil pertanian di Dogiyai dengan alasan usaha lain telah dikuasai oleh pendatang seperti usaha kios, warung makan, bengkel, Mebel, jual ikan, ayam, tahu-tempe, jasa kontraktor, foto coppy dstnya. Kalu hasil pertanian dijual lagi oleh para pendatang (pedagang) masyarakat setempat tak ada nafas tuk dulang nasib dalam gencaran pembangunan. Gereja akan mati, pendidikan mati, usaha atoo dagang mati dstnya, karena masyarakat setempat bisa bernafas dengannya. Masyarakat setempat harus diproteksi, karena mereka tidak berdaya, dimana mereka tidak punya modal finansial dan modal pengetahuan dan ketrampilan untuk tekuni jenis usaha lain.


Dua gambar berikut adalah aksi kami di lapangan, dimana kami membuang hasil pertanian yang sedang dijual oleh pedagang di di pasar dan kios. Ini komitmen kami sehingga kapanpun kami sebagai anak adat akan menjaga pasar mama2 Dogiyai, entah diteror, diintimidasi, dipukul dan seterusnya.

Penulis:Mee Yoka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar