Majalah Selangkah.com Kami dari Lembaga Dewan Adat Papua wilayah Kamu, Mapiha dan
Piyaiye (KAMAPI) telah melarang keras para pendatang (pedagang) menjual hasil
pertanian di Dogiyai dengan alasan usaha lain telah dikuasai oleh pendatang
seperti usaha kios, warung makan, bengkel, Mebel, jual ikan, ayam, tahu-tempe,
jasa kontraktor, foto coppy dstnya. Kalu hasil pertanian dijual lagi oleh para
pendatang (pedagang) masyarakat setempat tak ada nafas tuk dulang nasib dalam
gencaran pembangunan. Gereja akan mati, pendidikan
mati, usaha atoo dagang mati dstnya, karena masyarakat setempat bisa bernafas
dengannya. Masyarakat setempat harus diproteksi, karena mereka tidak berdaya,
dimana mereka tidak punya modal finansial dan modal pengetahuan dan ketrampilan
untuk tekuni jenis usaha lain.
Dua gambar berikut adalah aksi kami di lapangan, dimana kami membuang hasil pertanian yang sedang dijual oleh pedagang di di pasar dan kios. Ini komitmen kami sehingga kapanpun kami sebagai anak adat akan menjaga pasar mama2 Dogiyai, entah diteror, diintimidasi, dipukul dan seterusnya.
Penulis:Mee Yoka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar