HEWAN DAN TUMBUHAN DILINDUNGI DAN
DIKEMBANGBIAKKAN,
ORANG ASLI PAPUA DITINDAS DAN DIMUSNAHKAN
Majalah Selangkah.com Dimana-mana dalam NKRI, banyak peraturan
perundang-undangan telah dibentuk untuk melindungi dan mengembangbiakkan
sejumlah hewan dan tumbuhan yang hampir musnah. Sanksi yang dikenakan kepada
pelanggar pun mulai dari yang ringan hingga berat. Tentu saja, hal ini
merupakan sebuah pemikiran dan tindakan yang bijaksana. Luar biasa, hewan dan
tumbuhan tertentu dilindungi dari kemusnahan.
Selain hewan dan tumbuhan yang hampir musnah,
dari sekian banyak kelompok manusia di Indonesia, salah satu kelompok manusia
yang sedang mengalami kemusnahan adalah orang asli Papua. Orang asli Papua yang
beretnis Melanesia-Negroid dengan ratusan sukunya merupakan kelompok minoritas
dalam kelompok mayoritas orang Indonesia yang beretnis Melayu dan Melanesia
(Timor dan Maluku). Sejumlah sumber resmi sering menyebutkan bahwa jumlah orang
asli Papua di Papua sekitar 2.000.000 jiwa, walaupun data ini sulit dipercaya
akibat kegemaran manipulasi dan politisasi data penduduk orang asli Papua
selama ini oleh penguasa (kemungkinan jumlah akurat orang asli Papua di Papua
adalah dibawah 1.700.000 jiwa).
Jika jumlah 2.000.000 jiwa orang asli Papua ini
menjadi patokannya, maka jumlah ini jauh lebih kecil dibanding dengan jumlah
orang asli Papua di Papua Nugini yang telah mencapai 8.000.000 jiwa. Padahal
sebelum berintegrasinya Papua ke dalan NKRI, jumlah orang asli Papua di Papua
sebanyak 600.000 jiwa, sedangkan orang asli Papua di Papua Nugini pada saat
yang sama hanya berjumlah 400.000 jiwa. Artinya, dalam kurun waktu lebih kurang
50 tahun, orang asli Papua di Papua Nugini telah berkembang pesat melampaui
jumlah orang asli Papua di Papua yang awalnya jumlahnya lebih banyak. Hal ini
jelas mengindikasikan bahwa orang asli Papua di Papua sedang musnah.
Orang asli Papua di Papua Nugini berkembang pesat
karena mereka telah merdeka sebagai negara merdeka, tidak ditindas dan dibantai
oleh bangsa lain, tidak ada migrasi besar-besaran yang menduduki dan menguasai
tanah airnya. Sedangkan orang asli Papua di Papua mengalami kemusnahan yang
cepat karena dikuasai oleh negara lain, penduduknya ditindas dan dibantai oleh
bangsa lain, migran non-asli Papua menduduki Papua secara besar-besaran.
Jika hewan dan tumbuhan yang hampir musnah di
NKRI dilindungi, mengapa manusia orang asli Papua yang sedang musnah tidak
dilindungi dan dikembangbiakkan? Mengapa nilai hewan dan tumbuhan dijunjung
tinggi sedangkan nilai manusia direndahkan? Mengapa tidak ada peraturan
perundang-undangan yang dibentuk khusus untuk melindungi dan mengembangbiakkan
orang asli Papua? Mengapa tidak ada sanksi yang tegas bagi pelaku pemusnahan
orang asli Papua? Indonesia ini memang negara yang aneh. Orang asli Papua
direndahkan lebih rendah dari hewan dan tumbuhan, bahkan dianggap tidak
bernilai. Karena itulah orang asli Papua terus ditindas dan dimusnahkan, tanah airnya
diduduki dan dikuasai, dan kekeyaan alamnya dirampok, yang kesemuanya itu
dilakukan secara terencana, sistematis, dan masif. Aksi inilah yang disebut
sebagai “genosida”. Dan genosida terhadap orang asli Papua oleh NKRI sudah
tidak terbantahkan lagi!
Penulis:Papua
Yoka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar