Sabtu, 18 April 2015

Wajah Kabupaten Dogiyai Dari



Majalah Selangkah Com Awal Pondasi Sampai Dini Hari Semakin Rusak Lagi-lagi, wajah Kabupaten Dogiyai dinilai dari tahun ketahun setelah Moanemani,Mapiha jadi Kabupaten Dogiyai terus mengalami penurunan baik dalam pembangunan infrastruktur di kota maupun di daerah pedesaan dan juga pembangunan financial disegala bidang yang ada
Banyak masyarakat setempat menilai, rusaknya wajah Kabupaten Dogiyai dikarenakan pemimpin daerah tidak konsisten dengan tugas dan tanggung jawabnya.

Hal ini mendapat tanggapan serius dari MapihaYoka, seorang mahasiswa yang sedang menuntut ilmu disalah satu kampus Kota luar papua, melalui via seluler, dari Dogiyai (18-4-2015), pagi ini.
 
Menurut Yakobus tagi, sebagai masyarakat dogiyai, bukan hanya dia tapi sudah lebih dari 80% masyarakat yang ada di Kota Dogiyai terus merasa kesal, kecewa, dan jengkel terhadap pemimpin daerah dalam hal ini bupati terkait yang terlihat acuh tak acuh alias malas tahu dengan kondisi wajah Dogiyai yang semakin tidak membaik.
"Saya yang dari kecil sampai besar dari Mapiha di kota Dogiyai ini, jujur sangat kaget ketika melihat kota yang pernah dijuluki Dogiyai subur itu kini telah menjadi kota yang tandus. Sehingga banyak pertanyaan yang muncul dalam hati saya, saat tiba dari sul-sel. Sebenarnyaapagerangan yang membuatkota yang saya cintai ini terus merosot rusak?",Tanya mee yoka bingung.

"Sudah empat tahun, lanjut dia, tidak ada yang berubah, bangunan-bangunan dan jalan-jalan raya semakin membusuk saja".
Ia mencontohkan, "sebut saja misalnya PasarMoanemani/ Mapiha kini pasar diterminal dan Dogiyai sudah tidak terawatt dengan baik begitu pun ditempat umum yang lain", paparnya.
Masih dari Mee yoka, "kemudian pencemaran udara juga sudah tidak enak lagi untuk dicium, karena sampah berceceran sembarang dan menumpuk seperti mata jalan pasar lama Moanemani Mapiha", kata dia.

Terlepas dari Otin, dihari yang samaini, tepat pukul 09.00, melalui via seluler, IbuOni tebai yang berusia 46 tahun berpen dapat sama ketika ditanya mengenai kinerja Pemerintah Daerah Dogiyai.

"Mama piker untuk apa mama jelaskan lagi, semua orang pasti sudah dan telah merasakan sendiri kok. Apa lagi orang Dogiyai yang sudah lama seperti mama pasti tahu betul", kata mama yang berstatus janda ini.

Namun ketika diminta tanggapannya mengenai wajah Dogiyai sekarang, mama oni tebai menilai kondisi dan keadaan kota sudah tidak terawatt lagi. Lalu mama juga bilang pemimpin daerah tidak relevanter hadap tanggung jawab yang diberi secara mutlak olehTuhan, Alam dan masyarakat setempat.
"Kalau menyangkut pembangunan dan lain-lainnya mama pikir memang pemda yang ada sekarang ini semua macam orang yang tidak sekolah. Renovasi tempat umum seperti pasar Terminal dan Dogiyai memang biasa dibuat tapi sayangnya mama-mama mereka berjualan diatas tanah dengan itu mama marah sekali kepemda kata mama dengan nada suara sedikit kecewa campur emosi".

Kemudian mama oni tebai menilai juga, "sebenarnya semua bisa demikian karena kepala yang salah.Kalau mama mau bilang, Bupati Drs Thomas Tigi harus sadar cepat.Jangan tahunya memperkaya diri, soalnya Kabupaten Dogiyai ini bukan untuk keluarga anak Thomas yang punya", jelas mama.

Masih dari mama oni tebai, " kapan lagi Thomas mau bekerja dan tunjukkan kepada masyarakat sebagai seorang pemimpin yang baik kalau selalu begini-begini terus", harap mama.

"Mama pikir, ini peluang dan kesempatan baik buat Thoms tigi sebenarnya untuk mencari nama baik kepada publik, supaya masa depannya juga semakin terbuka", pesan mama sambil menutup pembicaraan.

Penulis:Mapiha Yoka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar